Desa Banyuanyar

Desa Banyuanyar, yang terletak di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, memiliki lokasi strategis dekat Jalan Raya Solo-Semarang dan tanah jenis aluvial serta pasir yang mendukung sektor pertanian. Desa ini memiliki visi menjadi Green Smart Village, yakni desa wisata ramah lingkungan dengan infrastruktur modern. Inisiatif awal menuju visi tersebut telah dimulai dengan pembangunan perpustakaan digital dan penyediaan akses internet gratis bagi seluruh warga, demi menciptakan kawasan wisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.

INOVASI DESA

Desa Banyuanyar telah melakukan inovasi dan digitalisasi dengan mengelola berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan YouTube. Selain itu, desa ini juga memiliki website resmi yang memuat informasi lengkap tentang profil desa, BUMDes Kampus Kopi, serta beragam paket desa wisata yang menarik dan variatif, mendukung potensi desa sebagai destinasi wisata yang modern dan informatif.

BUMDES

Kampus Kopi adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terletak di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Didirikan pada tahun 2016 dan memperoleh sertifikat badan hukum pada 2024, BUMDes ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan slogan "Kampung Susu dan Kopi", Kampus Kopi bukan hanya sebuah nama, tetapi juga mencerminkan visi untuk menjadi pusat aktivitas dan pembelajaran berbasis potensi desa. Desa ini menawarkan wisata edukasi yang mengangkat tema perkebunan kopi dan jahe, peternakan sapi, seni budaya, serta produk olahan komoditas desa. BUMDes Kampus Kopi mengusung prinsip "One Kampung One Product", yang menjadi Key Performance Indicator (KPI) pemerintah desa dalam mendorong pemerataan pengembangan potensi desa di setiap pedukuhan.

PRODUK UNGGULAN

Produk unggulan Desa Banyuanyar meliputi Omah Tambeng (Tawon dan Lanceng), Omah e-Craft, Omah Toga, Omah Kopi, Omah Oveje (olahan varian jahe), Omah Cowboy (susu), dan Kedai Barendo. Selain itu, desa ini juga memiliki berbagai paguyuban seni yang dibawahi oleh BUMDes dan Pemdes, antara lain Omah Seni, Omah Bukuku, dan Paguyuban Jatilan, yang semakin memperkaya potensi budaya dan kerajinan desa.