Peta Digital

Desa Banyuanyar

Desa Banyuanyar, yang terletak di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, memiliki lokasi strategis dekat Jalan Raya Solo-Semarang dan tanah jenis aluvial serta pasir yang mendukung sektor pertanian. Desa ini memiliki visi menjadi Green Smart Village, yakni desa wisata ramah lingkungan dengan infrastruktur modern. Inisiatif awal menuju visi tersebut telah dimulai dengan pembangunan perpustakaan digital dan penyediaan akses internet gratis bagi seluruh warga, demi menciptakan kawasan wisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Lihat Peta Digital Desa Banyuanyar

Desa Manemeng

Desa Manemeng adalah salah satu desa di Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, yang secara geografis terletak di pesisir barat kabupaten tersebut. Penduduk desa ini bersifat homogen dan memiliki tali kekerabatan yang erat, dengan mata pencaharian utama sebagai petani, pekebun, dan peternak. Sesuai visi dan misi Pemerintah Desa Manemeng Tahun 2019–2025, desa ini berkomitmen mewujudkan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel untuk menciptakan masyarakat yang maju, aman, dan sejahtera.

Lihat Peta Digital Desa Manemeng

Desa Benyom Jaya I

Kampung Benyom Jaya I merupakan salah satu dari 9 (sembilan) kampung yang termasuk dalam wilayah administratif Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Kampung Benyom Jaya I terletak di sebelah selatan Kota Sentani, dengan jarak sekitar 80 km yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat menuju Distrik Nimbokrang. Kampung Benyom Jaya I terbentuk dari serangkaian kejadian dan peristiwa masa lalu, seperti tercatat dalam dokumen kampung maupun berdasarkan informasi atau catatan dari sejumlah tokoh masyarakat setempat. Pendatang pertama adalah suku Jawa, sebanyak 400 kepala keluarga, yang menjadi bagian dari sejarah terbentuknya pemukiman Kampung Benyom Jaya I.

Lihat Peta Digital Desa Benyom Jaya I

Desa Rutong

Rutong merupakan salah satu desa di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Berdasarkan Penetapan Negeri di Provinsi Maluku Nomor 14 Tahun 2005 tentang Penetapan Kembali Negeri sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Wilayah Pemerintahan Daerah Maluku, penyebutan Desa Rutong ditetapkan sebagai Negeri Rutong. Dengan pilar pembangunan yang terdiri atas adat, iman, dan teknologi, Negeri Rutong sedang dan terus berupaya menjadi model pembangunan di tingkat desa/negeri di Kota Ambon dan Maluku. Sampai akhir tahun 2023, terdapat 786 jiwa di Negeri Rutong, dengan luas wilayah negeri kurang lebih 1.114 hektare yang terdiri atas wilayah petuanan dan wilayah administrasi, 2 wilayah permukiman asli, 5 Rukun Tetangga, dan 2 Rukun Warga. Negeri Rutong memiliki fungsi ruang yang meliputi hutan lindung, kawasan pertanian, kawasan penyangga, kawasan permukiman dengan kepadatan rendah, pantai, kawasan lamun, serta terumbu karang di wilayah pesisir.

Lihat Peta Digital Desa Rutong

Desa Lawang

Desa Lawang terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata, tidak hanya memaksimalkan keindahan alamnya, tetapi juga mengembangkan wisata religi melalui keberadaan Kampung Santri di salah satu jorongnya, serta wisata budaya dengan mengadakan pagelaran event tahunan berbasis budaya dan olahraga ekstrem seperti paralayang, yang didukung oleh lokasi desa yang berada di dataran tinggi. Dalam mendukung perekonomian desa, warga Lawang memanfaatkan hasil panen tebu yang melimpah tidak hanya untuk dijual utuh atau sebagai bahan minuman, tetapi juga diolah menjadi gula saka dan gula semut. Meskipun proses produksinya masih berskala rumah tangga, pemasaran gula saka dari Desa Lawang telah menjangkau luar daerah, bahkan hingga ke luar Sumatera Barat.

Lihat Peta Digital Desa Lawang

Desa Sausu Tambu

Desa Sausu Tambu merupakan hasil pemekaran dari Desa Induk Sausu Piore, yang awalnya hanya terdiri dari Dusun IV Tambu sebelum akhirnya melibatkan dua dusun lain karena pertimbangan geografis dan strategis. Proses pemekaran ini tidak lepas dari berbagai kendala dan perjuangan para tokoh, yang menjadi bagian penting dalam sejarahnya. Pada tanggal 13 April 2010, Desa Sausu Tambu ditetapkan sebagai Desa Persiapan Pemekaran oleh Bupati Parigi Moutong, Bapak Drs. H. Longki Djanggola, M.Si., dan diresmikan sebagai Desa Definitif pada 25 Agustus 2011 dengan kepala desa pertama, Saudara Moh. Astil. Desa ini memiliki potensi alam yang melimpah, seperti teluk, pantai, gunung, hutan, serta area pertanian dan perkebunan, sehingga dikembangkan menjadi salah satu desa wisata di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Lihat Peta Digital Desa Sausu Tambu

Desa Batuah

Desa Batuah, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, merupakan kawasan strategis yang berada di ring 3 Ibu Kota Nusantara. Desa ini memiliki akses langsung ke jalan umum yang menghubungkan tiga kota utama, yaitu Ibu Kota Nusantara, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda. Sebagian besar penduduk Desa Batuah bekerja di sektor pertambangan, perkebunan, dan perdagangan. Desa Batuah terkenal di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur berkat produk unggulannya di sektor perkebunan, seperti lada (merica), sawit, karet, gaharu, serta produk pertanian berupa buah-buahan, seperti elai, naga, durian, dan rambutan. Desa ini juga menjadi pusat pembibitan berbagai jenis tanaman di Kalimantan Timur. Berlokasi di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Desa Batuah merupakan salah satu desa terluas di Kecamatan Loa Janan, dengan topografi dan geografis yang unik dibandingkan delapan desa lainnya di wilayah ini.

Lihat Peta Digital Desa Batuah